Pemekaran atau Penggabungan daerah ??

Kenapa banyak pihak di Negara kita , baik instansi , swasta maupun individual menginginkan adanya pemekaran daerah bukan mengusulkan penggabungan daerah. Untuk lebih jelasnya, telah dijelaskan dalam UU Otonomi Daerah No.32 tahun 2004. 

Apakah mereka menyadari  dampak dari kedua hal diatas, baik Negatif maupun Positif ?

1 hal yang menurut saya harus diperhatikan adalah , bahwa penggabungan suatu daerah akan mempermudah dalam proses penggabungan efisiensi ekonomi untuk pelayanan publik yang lebih baik lagi, tanpa ada kesenjangan pada tiap daerah dan meminimalisasi rasa ‘bahwa daerah ini lebih baik dari daerah lainnya’.

Sedangkan pemekaran daerah umumnya terjadi di negara ,yang lagi – lagi mengatas namakan atau dengan alasan ini negara demokrasi. Atau mungkin secara mudahnya dikatakan , ‘ini salah satu hal cara di dalam pendekatan pelayanan publik’. Bagi saya ini terasa aneh !!

Karena, biasanya dalam setiap pemekaran daerah justru menghasilkan oligarki kekuasaan : ‘ Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dikendalikan oleh sekelompok elit kecil dalam masyarakat, yang dibedakan atas kekayaan, keluarga atau militer ‘, sebagai akibat pemikiran yang elitis.

Ya sekali lagi ini hanya sebuah pemikiran, dari kita semua yang menjunjung tinggi proses demokrasi. Karena sebuah perjalanan menuju ‘ demokrasi penuh ‘ harus dimaknai sebagai ‘ never ending business’ ,artinya kesempurnaan bangsa dalam ber-demokrasi merupakan pegumulan eksistensial yang takkan pernah habis ,se-demokratis dan se-makmur apapun suatu bangsa takkan otomotis terlepas dari namanya persoalan. 

Dari RAKYAT , Oleh RAKYAT dan Untuk RAKYAT ...